Label

Selasa, 15 Februari 2011

Resume Pengajian Ahad 13 Februari 2011 Tafsir Tematik

Alhamdulillah telah dilaksanakan pengajian rutin setiap Ahad malam di mushola kita yang tercinta. Diisi dengan ceramah tafisr tematik Al Quran oleh Ustadz Rusli Malik. Berikut adalah resumenya.

Surat At Taubah ayat 128
لَقَدۡ جَآءَڪُمۡ رَسُولٌ۬ مِّنۡ أَنفُسِڪُمۡ عَزِيزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيصٌ عَلَيۡڪُم بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ رَءُوفٌ۬ رَّحِيمٌ۬ (١٢٨)
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan [keimanan dan keselamatan] bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu’min. (128)
Setiap bulan Rabiulawal kita diingatkan akan kelahiran Nabi Muhammad yang membawa mukjizat Al Quran. Berbeda dengan mukjizat yang telah diturunkan kepada bangsa Israil seperti tongkat Nabi Musa, selamatnya Nabi Ibrahim dari api, kemampuan Nabi Isa menghidupkan orang mati, dan sebagainya yang jumlahnya sangat terbatas, jumlah mukjizat yang tercantum pada Al Quran sangat banyak jumlahnya apabila kita mau mengkajinya. Pada surat At Taubah ayat 128, Rasul diturunkan dari jenis yang sama dengan kita manusia. Rasul juga makan, minum, bersosialisasi, dan sebagainya. Bukan Rasul itu berupa malaikat atau mahluk lain. Salah satu perbedaan utama Rasul dengan manusia biasa adalah bahwa beliau memikirkan umatnya, alih-alih memikirkan diri sendiri. Surat Muhammad ayat 7 يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تَنصُرُواْ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong [agama] Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (7)
Menolong agama-Nya, tidak memikirkan diri pribadi maka praktis sebenarnya kebutuuhan pribadi akan terpenuhi. Seperti misalnya binatang peliharaan yang melakukan tugas sesui perintah majikannya maka segala keperluan dia (seperti makan) akan terpenuhi asal tugas-tugas tersebut dijalankan.

Contoh perilaku Nabi yang demikian adalah saat beliau memerdekakan beberapa budak seperti Bilal dan Zaid bin Haritsah. Pembebasan mereka dilandasi juga karena motivasi mereka adalah untuk membela agama. Bukan untuk kepentingan pribadi mereka masing-masing. Terbukti di kemudian hari mereka menjadi orang-orang yang unggul dan berperan dalam dakwah Islam.

Contoh orang yang memikirkan kepentingan diri sendiri bisa diambil dari cerita populer tentang Tsa'labah. Bagaimana Tsa'labah yang miskin sekali (saking miskinnya dia dan istri harus bergantian shalat karena sarung yang ada hanya satu), berkali-kali minta didoakan Nabi, namun beliau menasihati agar sabar. Namun setelah berkali-kali akhirnya Nabi mengabulkan permintaan untuk didoakan agar mendapat rezeki. Akhirnya memang benar rezeki berlimpah kepada Tsa'labah namun justru membuatnya menjadi lalai sampai untuk membayar zakatpun lalai. Dan tidak tercatat dalam sejarah Islam nama Tsa'labah sebagai pejuang.

(ak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar